Ad Code

Responsive Advertisement

Fiber Optik

 

Nama: Rananda Ahmad Putra

Kelas: X TLJ 2

Mapel:TLL/WAN 

Absen: 29


PENGERTIAN FIBER OPTIK 



Fiber optic merupakan salah satu jenis kabel yang saat ini banyak dimanfaatkan di sekitar kita. Kabel ini terbuat dari bahan plastik maupun kaca dan ukurannya sangat kecil atau halus. Disebut halus karena jenis kabel yang satu ini hanya memiliki diameter sebesar 120 mikrometer. Meskipun ukurannya sangat kecil, namun kabel tersebut memiliki fungsi yang penting.

Kabel fiber optic digunakan sebagai sarana untuk melakukan transmisi data. Fungsinya adalah melakukan transmisi sinyal berupa cahaya dari tempat satu ke tempat yang lain. Walaupun hanya berukuran kecil, namun kabel ini punya kecepatan transmisi yang sangat tinggi. Kecepatan transmisi yang begitu tinggi membuat kabel tersebut banyak dimanfaatkan untuk saluran komunikasi.

SEJARAH FIBER OPTIK


Sebelum populer digunakan seperti sekarang, penelitian mengenai kabel tersebut dilakukan oleh beberapa ahli. Penelitian dimulai pada tahun 1930-an di Jerman namun kabel tersebut masih belum bisa digunakan. Penelitian berikutnya dilakukan tahun 1950-an oleh ilmuwan asal Jepang dan Inggris. Dari penelitian tersebut didapatkan fakta bahwa kabel fiber optic bisa membantu mengirimkan data berupa gambar.

Penelitian mengenai jenis kabel yang satu ini terus berlangsung, Sampai pada tahun 1980-an ditemukan bahwa kabel tersebut bisa melakukan transmisi cahaya dengan kecepatan yang sangat tinggi. Sejak saat itu banyak perusahaan bermunculan untuk mengembangkan teknologi fiber optic ini.

Hingga sekarang teknologi ini sudah banyak digunakan di masyarakat. Teknologi ini memberi kemudahan bagi kita semua untuk berkomunikasi. Kemudahan koneksi internet dan sambungan telepon bisa kita rasakan karena pengembangan teknologi fiber optic yang semakin canggih.

PERANGKAT DASAR FIBER OPTIK:

1. Fusion Splicer
Fusion splicer atau sering dikenal sebagai alat untuk menyambungkan serat optik ini merupakan salah satu alat yang digunakan untuk menyambungkan sebuah core serat optik, dimana serat tersebut terbuat / berbasis kaca, dan mengimplementasikan suatu daya listrik yang telah dirubah menjadi sebuah media sinar berbentuk laser.

Sinar laser tersebut berfungsi untuk memanasi kaca yang terputus pada core sehingga bisa tersambung kembali dengan baik. Perlu kalian ketahui, bahwa fusion splicer ini haruslah memiliki tingkat keakuratan yang cukup tinggi, hal ini ditujukan untuk menghasilkan hasil penyambungan yang sempurna, karena pada saat penyambungan tersebut akan terjadi proses pengelasan media kaca serta peleburan kaca yang akan menghasilkan suatu media, dimana media tersebut akan tersambung dengan utuh tanpa adanya celah-celah, hal ini dikarenakan media tersebut memiliki senyawa yang sama.

2. Stripper Atau Miller

Sama seperti kabel - kabel yang lain, salah satunya seperti kabel coaxial dan UTP, kabel fiber optic juga memerlukan alat ini. Alat ini berfungsi sebagai media untuk memotong dan mengupas kulit dan daging kabel.

            3.Cleaver


Cleaver Tools ini mempunyai fungsi untuk memotong core yang kulit kabel optic-nya sudah dikupas, perlu kalian ketahui juga bahwa pemotongan core ini wajib menggunakan alat khusus ini, karena pada serat kacanya akan terpotong dengan rapih. Jika proses ini berhasil dilakukan dengan baik maka tahapan selanjutnya, kalian bisa teruskan ke tahap Jointing
 
4.Optical Power Meter(OPM)
Alat yang satu ini nmemiliki fungsi untuk mengetahui seberapa kuat daya dari signal cahaya yang sudah masuk, OPM ini juga mempunyai interface FC yang langsung berhubungan dengan pathcore FC. Bagi kalian yang belum mengetahui rumus yang digunakan untuk melakukan proses ini, berikut adalah rumusnya
(TX – RX =…dB dibagi jarak (Km).
 
               
5. Optical Time Domain Reflectometer(RTDR)

OTDR merupakan salah satu alat yang digunakan untuk mendeteksi komunitas atau himpunan suatu kabel serat ptik dalam jarak tempuh tertentu, sehingga dengan adanya alat ini diharapkan mampu menghasilkan jarak dari dua sisi yang merupakan ukuran  gangguan yang terjadi. Sehingga untuk melakukan troubleshooting dapat dilakukan dengan baik, karena akan sangat mudah menentukan suatu letak lokasi gangguan yang tengah terjadi. Alat OTDR ini sendiri biasanya digunakan untuk melakukan pendeteksian Kabel Crack, Putusnya core yang belum diketahui letaknya, Putusnya kabel atau juga untuk melakukan bending

6. Light Source



Pada dasarnya, alat yang satu ini mempunyai fungsi untuk memberikan suatu signal untuk jalur yang akan dilaluinya, misalnya untuk mengukur suatu redaman jalur atu end to end dimana Light Source ini akan berfungsi sebagai media yang memberi signal-nya.

7. Optical Fiber Identifier




Alat yang satu ini memiliki fungsi untuk mengetahui arah signal dengan penunjuk arah dan besar daya yang di laluinya.

8. Visual Fault Locator



Alat ini sering disebut juga Laser fiber optic atau senter fiber optic. Fungsinya untuk melakukan pengetesan pada core fiber optic. Laser akan mengikuti serat Optik pada Kabel Fiber Optik dari POP Sampai Ke User (end to end) , bila core tidak bermasalah laser akan sampai pada titik tujuan.

9. Bit Error Rate Test



Alat ini berfungsi sebagai pengecek koneksi jaringan TDM (Time Divisio Multipleksi) yang mana jaringan TDM aplikasinya yaitu layanan Clear Channel yang sedang coba di uraikan penulis. Secara spesifiknya BER TES untuk mengecek dan mengetahui TX atau RX yang error, melalui pengiriman paket dan lup.

10. Fiber Optic Adapter

Fiber Optik Adapter merupakan suatu komponen yang digunakan untuk melakukan penyambungan/menghubungkan kabel fiber optik satu dengan yang lain. jika penyambungan dilakukan terhadap kabel fiber optik yang memiliki konektor berbeda maka fiber optik adapter disebut fiber optik adapter hibrid atau Special Adapter.

11. Splitter Optic

Splitter merupakan komponen yang bersifat pasif dan dapat memisahkan daya optik dari satu input serat ke dua atau beberapa output serat. Splitter pada PON dikatakan pasif sebab optimasi tidak dilakukan terhadap daya yang digunakan terhadap pelanggan yang jaraknya berbeda dari node splitter, sehingga sifatnya idle dan cara kerjanya membagi daya optic sama rata.


12. Fiber Node

Fiber node merupakan suatu titik terminasi antara jaringan optik dengan jaringan koaksial. Fiber nod eberupa perangkat opto elektronik yang berfungsi untuk mengubah sinyal optik yang berasal dari distribution hub menjadi sinyal elektrik untuk diteruskan ke rumah rumah pelanggan melalui kabel koaksial dan sebaliknya. 

Fiber node sendiri adalah salah satu device yang berhubungan dengan teknologi HFC (Hibrid Fiber Coaxial) dan banyak diaplikasikan untuk sistem jaringan TV Kabel.

13. Pigtail Fiber Optic

Pigtail fiber optic merupakan sepotong kabel yang hanya memiliki satu buah konektor diujungnya, pigtail akan disambungkan dengan kabel fiber yang belum memiliki konektor. Biasanya kabel pigtail di install di OTB (Optical Distribution Box) dan disambung / splicing dengan tarikan kabel Optic yang glondongan (Loose tube cable / Tight buffered cable).

14. Optical Termination Box (OTB)

Optical Termination Box, berfungsi sebagai pendistribusian fiber seperti FDF yang menampung maksimum 72 core. Optical Terminal Box juga digunakan untuk menghubungkan kabel serat optik indoor maupun outdoor dan patchcord. OTB dapat dipasang di dinding maupun tiang.

15. Joint Closure Optic



Joint Closure merupakan sebuah box atau tempat untuk menaruh hasil sambungan dari fiber optic. Sebagai contoh : Jika ada kebel fiber optic putus karena terpotong atau terbakar maka kabel tersebut di sambung/splicing dan hasil splicingan di taruh di Closure. 

Untuk Kapasitas Closure ber variasi mulai dari closure 6 core, Closure 12core, closure 24core,Closure 48core hingga closure 256core.

KELEBIHAN & KEKURANGAN FIBER OPTIK:

Kelebihan:

 1.Kecepatanansmisi Tinggi

Jenis kabel serat kaca ini memungkinkan terjadinya perpindahan data dengan cepat dan efisien. Bahkan dalam waktu satu detik bisa terjadi transmisi data dengan kapasitas mencapai 1 GB. Di dunia komunikasi, kecepatan transmisi data menjadi satu hal yang penting sekali untuk diperhatikan. Kabel ini bisa memfasilitasi harapan kita semua untuk bisa berkomunikasi dan mengakses internet dengan cepat.

2.Transmisi Jarak Jauh

Kabel serat kaca memiliki kemampuan untuk melakukan transmisi data dalam jarak yang jauh. Bahkan saat ini kabel tersebut memiliki kemampuan transmisi data tanpa perlu menggunakan repeater atau penguat sinyal. Namun, jika memang dibutuhkan adanya repeater karena jarak transmisi terlalu jauh juga tidak masalah. Proses transmisi data tetap bisa berlangsung dengan cepat walaupun jaraknya jauh.

3.Tahan Karat

Salah satu hal yang sering kita jumpai pada jenis kabel biasa adalah munculnya kerusakan atau perubahan fisik. Sebut saja salah satu contohnya adalah karat. Jenis kabel serat kaca ini memiliki keunggulan lebih tahan terhadap karat sehingga umur pakainya tergolong lebih panjang daripada jenis kabel biasa. Hal ini disebabkan oleh material yang digunakan yaitu kaca maupun plastik.

4.Ukuran Kabel Fleksibel

Jika diperhatikan secara keseluruhan, kabel ini memiliki ukuran yang sangat fleksibel. Kabel jenis ini memiliki ukuran yang kecil. Selain itu, kabel tersebut juga lentur dan fleksibel untuk digunakan. Hal ini memudahkan proses instalasi kabel salah satunya yaitu membuat pemasangan kabel menjadi lebih hemat ruang. 

5.Minim Gangguan

Jenis kabel biasa bisa saja mengalami gangguan saat melakukan transmisi data. Biasanya gangguan datang karena adanya gelombang elektromagnetik contohnya gelombang radio. Namun gangguan ini tidak akan terjadi pada jenis kabel serat kaca. Inilah yang membuat perusahaan komunikasi lebih memilih untuk memakai kabel serat kaca karena gangguannya sangat minim.

6.Risiko Kebakaran Rendah

Sudah kita tahu bahwa kabel serat kaca sama sekali tidak menggunakan aliran listrik. Aliran listrik pada jenis kabel biasa sering mengalami korsleting yang menyebabkan terjadinya kebakaran. Jenis kabel serat kaca ini akan memiliki risiko kebakaran yang sangat rendah karena menggunakan material cahaya bukan listrik.

7.Tingkat Keamanan Tinggi

Dari semua kelebihan yang sudah disebutkan tadi, bisa disimpulkan bahwa jenis kabel ini memiliki sistem keamanan yang baik. Tingkat keamanan penggunaan kabel tersebut cukup tinggi dan bisa diandalkan. Selain itu jenis kabel ini juga minim distorsi sehingga membuat kualitas keamanannya semakin baik.

Kekurangan:

1.Biaya Cukup Mahal

Demi menikmati semua kelebihan yang dimiliki oleh kabel serat kaca, Anda harus rela membayar lebih mahal. Biaya pemasangan atau instalasi kabel ini jelas harus dilakukan oleh tenaga ahli. Belum lagi kalau harus dilakukan penyambungan yang prosesnya cukup rumit. Instalasi kabel tersebut akan memakan biaya yang mahal karena prosesnya memang tidak mudah.

2.Selain proses instalasinya mahal, ternyata biaya perawatan kabel serat kaca juga cukup tinggi. Meskipun memang jenis kabel ini tidak mudah rusak dan minim gangguan, namun perawatan juga harus dilakukan. Dibandingkan jenis kabel biasa, kabel serat kaca ini membutuhkan biaya perawatan yang jauh lebih mahal.

3.Sumber Cahaya

Agar proses transmisi bisa berjalan dengan baik dan lancar, dibutuhkan sumber cahaya yang kuat. Adanya sumber cahaya yang kuat ini akan membuat kerja kabel menjadi lebih efektif dalam menjalankan transmisi data. Berbeda dengan jenis kabel biasa yang tidak dipengaruhi oleh sumber cahaya.

4.Jalur Kabel yang Berbelok

Proses pemasangan kabel serat kaca memang membutuhkan teknik khusus yang tidak semua orang bisa melakukannya. Kabel serat kaca perlu dipasang dengan jalur berbelok. Hal ini dilakukan untuk membuat proses transmisi data menjadi lebih optimal dengan kecepatan yang memuaskan.

5.Proses Menyambung yang Sulit

Sudah disinggung sebelumnya bahwa kabel serat kaca ini memang bisa disambung. Namun, proses penyambungan kabel ini tidaklah semudah penyambungan kabel jenis biasa pada umumnya. Selain prosesnya sulit, bagian akhir sambungan kabel juga harus dipastikan kuat dan akurat. Jika sambungan akhir tidak akurat maka proses transmisi data bisa menjadi tidak jelas.

6.Pengaruh Dispersi

Proses transmisi data bisa saja mengalami hambatan akibat adanya pengaruh dispersi. Dispersi ini bisa berpengaruh pada volume informasi yang akan disampaikan atau dibawa oleh kabel serat kaca tersebut.

7.Itulah tadi kelebihan dan kekurangan dari fiber optic yang perlu untuk diketahui. Terlepas dari semua itu, jenis kabel ini memang sangat diandalkan dalam urusan komunikasi. Kecepatan transmisi data memakai kabel jenis ini dianggap sangat efektif dan mudah untuk dicapai. Komunikasi menjadi lebih efektif dan kemudahan akses data jadi bisa dirasakan oleh siapa saja. 


Sumber:ruang-sever.com& my-indihome.com


Posting Komentar

0 Komentar